Hari Bumi dan Ulang Tahun Ke-III Rajawali 2010


Hutan : Kerusakan hutan tidak sebanding dengan perbaikan yang dilakukan


Dengan melihat kondisi kerusakan hutan yang terjadi saat ini tentunya sangat memprihatinkan bagi kita namun hanya sedikit yang akan peduli dan mengerti arti sebuah pelestarian yang semakin hari kian memudar dan betapa pentingnya hutan bagi kelangsungan hidup baik manusia ataupun makhluk hidup lainnya, dia memberikan kehidupan bagi kita semua sehingga kehancuran hutan membawa dampak negatif bagi kita tentunya berdampak terhadap Pemanasn Global. Hutan memiliki fungsi untuk memproduksi oksigen hutan menyerap emisi karbondioksida kemudian melalui proses fotosintesis diubah menjadi oksigen dan menjaga keteraturan air dalam tanah (fungsi hidrolisis) menjaga tanah agar tidak terjadi erosi serta untuk mengatur iklim (fungsi klimatologis) sebagai penanggulangan pencemaran udara seperti CO2 (karbon dioksida) dan CO (karbon monoksida) fungsi lain sebagai pelindung kelestarian alam flora dan fauna juga berfungsi sebagai pencegah bencana banjir, tanah longsor, maupun kekeringan oleh karena itu hutan dikatakan sebagai paru-paru dunia dapat kita bayangkan seperti apa bumi ini jika mengalami kerusakan hutan yang luar biasa hebatnya. Namun, saat ini kita sedang dihadapakan dengan masalah yang cukup serius mengenai kerusakan hutan. Selain bencana, tangan manusia yang tidak bijaksana dan tidak memiliki kesadaran yang baik adalah penyebab utama dari masalah ini tanpa pernah berpikir dua kali mengenai konsekuensi apa yang akan diterima. Laju kerusakan hutan tidak sebanding dengan laju perbaikan yang dilakukan Hal inilah yang membuat hutan kita semakin berkurang tentunya berkurang juga fungsi hutan itu sendiri, seiring dengan lajunya kerusakan tersebut mari kita bersama-sama mengembalikan fungsi hutan dengan menanam kembali (reboisasi) maupun melakukan penghijauan hutan kita baik secara individu maupun kelompok. Pada pelaksanaan peringatan hari Bumi dan Ulang tahun ke-III KPA-Rajawali berjalan dengan lancar dan sukses, kami keluarga besar KPA-Rajawali mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan sehingga dapat berjalan dan terselenggara dengan baik. adapun pohon yang ditanam berjumlah 11 pohon dengan jenis nya adalah pohon Meranti, Mahoni, dan belimbing. Dengan lokasi penanaman di perbukitan yang hutan nya hampir punah dan kondisi sangat kritis sekali, karena perbukitan tersebut merupakan hutan penyangga yang ada di Kecamatan Sekayam. Semoga pohon-pohon tersebut dapat perfungsi dengan baik sebagai filter, penyerap air, penopang tanah dan peneduh bagi yang melakukan kegiatan di bukit tersebut. Sangat disayangkan ketika perbukitan yang menjadi sumber kehidupan masyarakat setempat punah tanpa ada yang peduli. Kami dari KPA-Rajawali sangat berharap semua pihak untuk dapat menjaga kelestarian hutan bukit Empengan (pemancar TVRI) yang mengalami degradasi hebat, karena kelestarian hutan bukit Empengan khususnya maupun hutan Indonesia umumnya adalah tanggung jawab kita bersama dan bukan tanggung jawab sekelompok orang atau pencinta alam. Ini yang dapat kami lakukan untuk bumi tercinta semoga kita semua mampu untuk berbuat lebih baik lagi. Dengan telah terlaksananya kegiatan tersebut sekali lagi kami dari KPA-Rajawali mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan tersebut agar manfaat nya dapat kita rasakan bersama. Terutama kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau, dalam hal ini adalah Dinas Kehutanan dan Perkebunan yang selama ini telah banyak membantu dalam pengadaan bibit, diharapkan kedepannya dapat terus terjalin kerjasama. (Dj)