Pemuda yang tergabung dalam organisasi Kelompok Pecinta Alam (KPA) Rajawali, kali ini kembali melakukan kegiatan yang mana merupakan agenda akhir tahun organisasi, sekaligus sebagai kado akhir tahun pada bumi. Adapun kali ini program akhir tahun dinamakan Sapu Bumi 2011 (Satu Pohon Untuk Bumi). Yang mana tahun sebelum nya telah dilakukan penanaman 1000 pohon. “kali ini kita namakan kegiatan akhir tahun satu pohon untuk bumi, dan pada tahun lalu kita namanakan 1000 pohon untuk bumi.” Ucap Ketua KPA Rajawali, pada dasarnya program-program di akhir tahun itu sama, baik itu 1000 pohon maupun Sapu Bumi. Diprogramkan kegiatan pada akhir tahun tidak hanya memberi sebuah kado pada bumi, namun juga merupakan wujud kepedulian organisasi terhadap keprihatinan atas degradasi hutan yang terjadi selama ini. “Kita lihat saja, laju kerusakan hutan tidak sebanding dengan langkah perbaikan dan pelestarian. Namun demikian dengan langkah kecil ini kita harapkan apa yang telah dilakukan dapat berguna bagi generasi selanjutnya” jelasnya. Kegiatan akhir tahun yang dilaksanakan di bukit Stasiun TVRI Transmisi Balai karangan ini berlangsung dari tanggal 30 sampai 31 Desember 2011 terlaksana dengan lancar. “Alhamdulillah kegiatan yang kita lakukan di akhir tahun ini berjalan dengan lancar, dan untuk tahun depan kita juga telah memprogramkan kembali untuk kegiatan akhir tahun” ujarnya. Organisasi yang berdiri pada tahun 2007 ini yang berkedudukan di Balai karangan, Kecamatan Sekayam memang memiliki program setiap tahun nya yang diisi dengan berbagai kegiatan, kita di KPA Rajawali memiliki banyak program kerja, diantaranya seperti program akhir tahun yang mana setiap tahun nya kita laksanakan. Disini dia juga menegaskan bahwa kerusakan yang terjadi terhadap hutan bukan hanya menjadi tanggung jawab sebuah organisasi, kelompok maupun individu mana saja, namun merupakan tanggung jawab bersama. Kerusakan hutan yang terjadi bukan tanggung jawab sebuah organisasi, kelompok atau individu tertentu, namun kerusakan yang terjadi terhadap hutan adalah tanggung jawab kita bersama, hanya bagaimana cara kita mewujudkan langkah perbaikan dan pelestariannya. Saat ini kita sedang dihadapkan dengan masalah yang cukup serius mengenai kerusakan hutan, banyak konsekuensi yang harus diterima ketika hutan tidak lagi dijaga, seperti kekeringan, krisis air bersih dan tanah longsor akan terjadi, semuanya bermuara pada kerusakan hutan sehingga pelestariannya saat ini sangatlah penting. Hal inilah yang membuat hutan kita semakin berkurang, tentunya berkurang juga fungsi hutan itu sendiri. Untuk itu seiring dengan lajunya kerusakan tersebut mari kita bersama-sama mengembalikan fungsi hutan dengan menanam kembali (reboisasi) maupun melakukan penghijauan hutan kita baik secara individu maupun kelompok. Meski masih mengalami kendala pada kuantitas bibit yang akan di tanam, namun demikian alhamdulillah kegiatan-kegiatan kita dapat terlaksana dengan baik. Dan upaya terhadap pelestarian hutan harus tetap terus dilaksanakan pungkasnya. (dj)